Tumbangnya Bisnis Perjalanan dan Wisata Bali Terpapar Covid-19
Pembatasan perjalanan dan larangan ke tempat rekreasi dampak Covid-19 menumbangkan bisnis pariwisata, termasuk di Bali. Beberapa perusahaan gulung tikar.
Hancur” Kata itu terlontar dari Rizky Eka Valdano, pemilik PT Republik Maritim Indonesia. Biro perjalanannya, Maritim Travel, di tebing jurang dihantam pandemi corona.
Maritim Travel berkantor pusat di Tangerang Selatan dan melayani perjalanan ke destinasi wisata nasional, seperti Bali dan Yogyakarta. Perusahaan ini juga menyediakan jasa wisata internasional, khususnya di Asia Tenggara. Menurut pria yang akrab disapa Reval itu, operasional perusahaannya sudah tiga pekan lebih berhenti total. “Terakhir melayani wisata Maret.
Sejak pemerintah mengumumkan pasien positif pertama corona, banyak yang cancel dan reschedule,” kata Reval, Selasa (7/4) pagi. Pengumuman yang dimaksud Reval yaitu oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret tentang pasien positif corona 01 dan 02. Keduanya wanita. Satu berusia 64 tahun, lainnya berusia 31 tahun. Mereka tertular virus yang pertama kali merebak pada Desember 2019 di Wuhan, Hubei, Cina itu setelah berkontak dengan warga negara Jepang.
Sejak pengumuman itu, pasien positif corona di Indonesia terus bertambah. Mulai 24 Maret pertambahannya lebih dari 100 orang per hari. Data Kementerian Kesehatan paling mutakhir, kemarin, bahkan mencatatkan pertambahan sebanyak 247 kasus positif corona baru. Total sebanyak 2.738 kasus dengan 221 orang meninggal dan 204 orang sembuh.
Pembebasan Trans-Jawa Capai 90 Persen
-
PEMBEBASAN lahan untuk pembangunan Tol Trans-Jawa dari Brebes hingga
Mantingan, Karanganyar, Jawa Tengah, sudah di atas 90%. Badan Pertanahan
Nasional (BPN...
8 tahun yang lalu